Rabu, 23 September 2009

Hambatan Serius Maria & Firda

Sports - Bulutangkis


Hambatan Serius Maria & Firda

Senin, 14 September 2009 - 22:16 wib
text TEXT SIZE :
Share
Adrianti Firdasari (F: Azwar Ferdian)
JAKARTA - Pelatnas bulu tangkis Cipayung mengirimkan full squad mengikuti Jepang Super Series 2009. Sayang, kekuatan terbaik Indonesia itu sepertinya hanya berdasarkan kuantitas saja.

Di tunggal putri misalnya, dua pemain terbaik Merah Putih Maria Kristian Yulianti dan Adrianti Firdasari diprediksi akan mengalami hasil serupa seperti tahun lalu. Firda kemungkinan akan langsung menyerah di babak pertama. Sedangkan Maria diprediksi tak akan tahan melangkah hingga babak perempat final.

Bukan meremehkan kerja keras keduanya setelah menjalani latihan di Cipayung belakangan ini, tapi keduanya memang akan mengalami hambatan serius berdasarkan drawing yang telah diputuskan BWF.

Firda dipastikan akan bekerja ekstra keras di babak pertama setelah dirinya akan menghadapi unggulan pertama asal Hong Kong Zhou Mi. Pertemuan itu membuat Firda semakin dekat kembali gagal melewati babak pertama seperti tahun lalu. Firda tahun lalu dikalahkan Maria.

Sedangkan Maria dijadwalkan masih menunggu lawan yang lolos melalui babak kualifikasi. Sayang, jika pun lolos ke babak kedua, Maria akan menemui hambatan serius karena kemungkinan besar akan bertemu unggulan ketiga asal Denmark Tine Rasmussen. Rasmussen diprediksi akan melaju ke babak kedua dengan catatan mengalahkan Juliane Schenk asal Jerman sebelumnya.

Pelatih Tunggal Putri Pelatnas Cipayung Marleve Mainaky tak terlalu menggubris masalah drawing itu. Dia optimistis dua pemain terbaiknya itu akan melakukan hal terbaik meski itu terbilang mustahil.

Sayang, Marleve tak mau berkomentar terlalu jauh mengenai itu. Apalagi, dia tengah dituntut untuk memberikan hasil terbaik di nomor tunggal putri di turnamen berhadiah total USD200.000 tersebut.

Sementara Kasubbid Pelatnas Cipayung Christian Hadinata menjelaskan, masih ada kemungkinan Maria dan Firda menepis keraguan itu. Tinggal bagaimana mereka menjalani instruksi pelatih di lapangan.

Dia pun memberi instruksi agar keduanya dapat bersaing di turnamen itu. "Jangan terpancing permainan lawan dan bermain dengan karakter sendiri. Konsentrasi jangan sampai pecah. Jika hal itu dilakukan, mungkin sudah cukup untuk memberikan perlawanan terbaik," ungkap Christian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar