Selasa, 29 September 2009

BlackBerry(R) from Matrix Up Date

Satu lagi layanan akses gak ada batasnya untuk komunikasi bisnis para pengguna seperti lo" pada dari Indosat. Didukung dengan jaringan data (GPRS/3G) yang telah digunakan di 50 operator di 30 negara, membuat BlackBerry® dari Matrix sebagai salah satu pilihan layanan akses pesan/e-mail pada handset/handphone Anda. loe bisa dapet BlackBerry® dari Indosat sebagai operator pertama di Indonesia yang menggunakan dan menyediakan layanan ini.

The Business is Yours
Komunikasi bisnis ada dalam genggaman kalian. Dengan dukungan fitur – fitur yang menunjang penuh komunikasi Anda dalam segala kegiatan, seperti : realtime email, organizer, hingga layanan multimedia. BlackBerry® dari Matrix, jadikan segala urusan bisnis Anda lebih mudah teratasi.

nim : 091201247

Rabu, 23 September 2009

SBY Akan Jadi Pembicara Pada Pertemuan G-20

Economy - Fiskal & Moneter


SBY Akan Jadi Pembicara Pada Pertemuan G-20

Rabu, 23 September 2009 - 18:38 wib
text TEXT SIZE :
Amirul Hasan - Okezone
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) (Foto: Abror Rizki)

PENNSYLVANIA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono rencananya akan menjadi pembicara utama dalam salah satu rangkaian pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20. Presiden Obama lah, selaku tuan rumah, yang meminta langsung kepada SBY menjadi lead speaker.

"Untuk diketahui bahwa atas permintaan host Obama, saya diminta menjadi lead spekar pada sesi pembahasan tentang environment climate change," kata SBY saat memberikan arahan di pesawat kepresidenan, Rabu (23/9/2009).

Presiden menambahkan, apa yang akan disampaikannya adalah representasi dari negara-negara ASEAN dan negara-negara berkembang yang harus didengar oleh dunia. Oleh karenanya, SBY akan mempersiapkannya secara matang sehingga apa yang dia sampaikan nanti tepat sasaran.

Indonesia, tambah SBY, dianggap memiliki peran dan kontribusi yang sangat besar dalam mengatasi perubahan iklim. Indonesia juga pernah menjadi tuan rumah yang sukses dalam penyelenggaraan United Nation Framwork Climate Change Conference (UNFCCC) di Denpasar, Bali tahun lalu.

"Kita juga dianggap memiliki langkah-langkah domestik yang dianggap sebagai negara berkembang cukup oke. Tentu akan kita jelaskn secara kuantitatif dan nyata apa yang sudah dan akan kita lakukan," pungkasnya.

Isu perubahan iklim memang selalu menjadi bagian dari topik pembahasan dalam pertemuan G-20. Di sela-sela pertemuan G20 London, April lalu, Pangeran Cahrles pernah memfasilitasi pertemuan antara negara-negara industri dan negera yang memiliki hutan terbesar di dunia. Tujuannya adalah agar negara industri selaku penghasil karbon dan emisi besar dunia untuk memberikan kompensasi kepada negara yang memiliki hutan besar yang merupakan paru-paru dunia.(ahm)


sumber : http//okezone.com

Tandil Sambut Kedatangan Del Potro

Sports - Tenis


Tandil Sambut Kedatangan Del Potro

Jum'at, 18 September 2009 - 14:00 wib
text TEXT SIZE :
Share
Hendra Mujiraharja - Okezone
Foto: Reuters

TANDIL - Juan Martin Del Potro pulang kampung ke Tandil, Argentina. Di sana, petenis yang menjuarai Grand Slam AS Open 2009 itu disambut sekira 40,000 warga dengan lagu dari Queen: "We are the Champions."

Del Potro yang menjadi juara AS Open 2009 setelah menumbangkan Roger Federer di babak final, berdiri di sebuah bis sambil melambaikan tangan kepada sekira 40,000 warga yang memadati kota itu.

"Saya sangat mencintai Tandil," kata Del Potro yang merupakan kelahiran Argentina tersebut setelah diarak keliling kota dari atas balkon seperti dilansir Reuters, Jumat (18/9/2009).

"Saya tidak ingin menangis, namun terima kasih pada anda sekalian yang rela kedinginan untuk menunggu di jalan, yang rela berlari-lari hanya untuk menyambut saya," lanjut petenis 20 tahun itu.

Tandil adalah kampung halaman Del Potro, di mana dia juga pertama kali berkarir di dunia tenis. Kota ini melahirkan petenis besar seperti Mariano Zabaleta, Diego Junqueira, Maximo Gonzalez dan Juan Monaco.

Hambatan Serius Maria & Firda

Sports - Bulutangkis


Hambatan Serius Maria & Firda

Senin, 14 September 2009 - 22:16 wib
text TEXT SIZE :
Share
Adrianti Firdasari (F: Azwar Ferdian)
JAKARTA - Pelatnas bulu tangkis Cipayung mengirimkan full squad mengikuti Jepang Super Series 2009. Sayang, kekuatan terbaik Indonesia itu sepertinya hanya berdasarkan kuantitas saja.

Di tunggal putri misalnya, dua pemain terbaik Merah Putih Maria Kristian Yulianti dan Adrianti Firdasari diprediksi akan mengalami hasil serupa seperti tahun lalu. Firda kemungkinan akan langsung menyerah di babak pertama. Sedangkan Maria diprediksi tak akan tahan melangkah hingga babak perempat final.

Bukan meremehkan kerja keras keduanya setelah menjalani latihan di Cipayung belakangan ini, tapi keduanya memang akan mengalami hambatan serius berdasarkan drawing yang telah diputuskan BWF.

Firda dipastikan akan bekerja ekstra keras di babak pertama setelah dirinya akan menghadapi unggulan pertama asal Hong Kong Zhou Mi. Pertemuan itu membuat Firda semakin dekat kembali gagal melewati babak pertama seperti tahun lalu. Firda tahun lalu dikalahkan Maria.

Sedangkan Maria dijadwalkan masih menunggu lawan yang lolos melalui babak kualifikasi. Sayang, jika pun lolos ke babak kedua, Maria akan menemui hambatan serius karena kemungkinan besar akan bertemu unggulan ketiga asal Denmark Tine Rasmussen. Rasmussen diprediksi akan melaju ke babak kedua dengan catatan mengalahkan Juliane Schenk asal Jerman sebelumnya.

Pelatih Tunggal Putri Pelatnas Cipayung Marleve Mainaky tak terlalu menggubris masalah drawing itu. Dia optimistis dua pemain terbaiknya itu akan melakukan hal terbaik meski itu terbilang mustahil.

Sayang, Marleve tak mau berkomentar terlalu jauh mengenai itu. Apalagi, dia tengah dituntut untuk memberikan hasil terbaik di nomor tunggal putri di turnamen berhadiah total USD200.000 tersebut.

Sementara Kasubbid Pelatnas Cipayung Christian Hadinata menjelaskan, masih ada kemungkinan Maria dan Firda menepis keraguan itu. Tinggal bagaimana mereka menjalani instruksi pelatih di lapangan.

Dia pun memberi instruksi agar keduanya dapat bersaing di turnamen itu. "Jangan terpancing permainan lawan dan bermain dengan karakter sendiri. Konsentrasi jangan sampai pecah. Jika hal itu dilakukan, mungkin sudah cukup untuk memberikan perlawanan terbaik," ungkap Christian.

Akhir Pelarian Sang Buron 9 Tahun

Kamis, 17 September 2009 | 17:21 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pelarian buronan paling dicari di Indonesia, Noordin M Top akhirnya terhenti pada Kamis (17/9) pagi. Dalang sejumlah aksi terorisme itu tewas diberondong timah panas tim Densus 88 dalam penyergapan sebuah rumah di Kampung Kepoh Sari RT 03/RW 11, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Solo, Jawa Tengah.

Akhir perburuan Noordin berawal dari penangkapan dua orang anggota Kelompok Urwah dan Aji. Pukul 11.30, petugas menangkap Rohmad Puji Prabowo alias Bejo di Pasar Gading, Solo. Rohmad pun diinterograsi, dan dari sini, petugas menangkap Supono alias Kedu pukul 15.00. "Interograsi berjalan di lapangan dan Alhamdulillah, dua orang ini memberi petunjuk, di Kampung Kahuripan ada beberapa orang pelaku teror yang ada di sana. Rumah itu adalah rumahnya Susilo alias Adib," ujar Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Bambang Hendarso Danuri dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Kamis.

Kemudian, lanjut dia, pukul 23.30 petugas mengevakuasi masyarakat sekitar rumah itu. Setengah jam kemudian, pukul 12.00, petugas mencoba mendobrak pintu. Namun, petugas langsung disambut dengan tembakan. Mereka pun mundur dan meminta lima orang yang berada di dalam rumah itu untuk menyerahkan diri. Namun, hal itu tetap disambut dengan berondong tembakan yang diikuti teriakan heroik. Petugas tak mau ambil risiko dan melakukan perlawanan.

"Mereka tetap tidak mau menyerahkan diri. Ada sepeda motor di rumah tersebut, karena terkena tembakan, akhirnya meledak. Mereka berusaha mengamankan diri di kamar mandi. Anak-anak lalu melakukan breaking wall," ujarnya. Beberapa saat kemudian, pada Kamis pagi, kelima orang di dalam rumah itu berhasil dilumpuhkan.

Saat mengevakuasi tersangka dan diperkuat dengan hasil forensik, polisi mengetahui identitas kelima tersangka. "Alhamdulillah, Bagus Budi Pranoto alias Urwah, pelaku pengeboman Kedubes Australia yang pernah dihukum tujuh tahun dan empat tahun hukuman percobaan sekaligus orang yang mempersiapkan bom di Jatiasih, bisa dilumpuhkan. Dia pernah diketahui di Solo, tapi karena pemberitaan media, dia lepas. Satu korban tewas Urwah ini merupakan ahli pembuat bom. Ini yang melegakan kita salah satunya," ucapnya.

Lalu, ada Hadi Susilo sang penyewa rumah tersebut. Dia juga dievakuasi dalam keadaan tewas. Petugas juga menemukan murid langsung dr Azhari, Aryo Sudarso alias Aji. Sementara itu, korban yang selamat adalah istri Susilo, Munawaroh. Wanita yang sedang hamil itu telah dievakuasi ke RS Kramat Jati Polri karena mengalami luka tembak.

"Terakhir, telah kami periksa dari data antemortem dan sidik jari yang dikirim dari PDRM Police Diraja Malaysia, alhamdulillah dengan kebesaran Allah, dari minimal 11 titik kesamaan pada masing-masing jari, kami menemukan 14 titik kesamaan yang bisa dipertanggungjawabkan. Ke-14 titik ini identik dengan DPO yang kita jadikan target. Dia adalah Noordin M Top," kata Kapolri. Namun, lanjut dia, ini bukanlah akhir dari perburuan Polri. Sebab, masih ada teroris lain yang berkeliaran di luar.



sumber : http//kompas.com